HEADLINE

JANJI USANG_Puisi Puisi Hani Azizah (Sastra Harian)


Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi media Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) 
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI. Program ini untuk memberi ruang bagi sahabat pemula Dalam dunia sastra agar tetap semangat berkarya (Belum berhonor)
Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.




JANJI USANG

Hari selasa dulu
Janji lantang masih terngiang
Malam itu hujan
Si darman tetap melangkah
Tanah lumpur ikut bicara
Tentang hilang dan kepergian

Langit masih biru
Tahun berganti
Tubuhmu datang dengan tegak
Kini lumpur tertutup semen
Apakah ada
Yang teringkar kembali lagi

Maaf putra kecil telah berbicara
Semuanya terlambat
Jangan berkata penyesalan
Jika hanya kesia – siaan

Purbalingga, 30 Juli 2019


SUDAHLAH


Perpisahan itu ada
Jumpa tak pasti
Kebahagiaan datang
Sedih juga mampir

Ah sudahlah tenang
Hujan masih turun
Bintang masih ada
Dia pasti datang


Semarang, 06 Juli 2019


BERITGA KATA ( 2 )

Gambar jelas menjelas ku bisa liat
Raut muka suka nyata
Tapi duka tak tau
Kau hebat
Untuk sekitar dan aku
Bangga sebagai temanmu

Baik membaik semua
Kadang merasa hanya Satu
Tapi ternyata tidak
Senyumu kau bagi rata
Kebaikanmu tak pandang mata

Salah paham sering melanda
Wajar saja aku hawa
Sedangkan kau adam
Semoga saja titik terang cepat ada


Purbalingga , 17 Juli  2019


JEPARA DAN BLORA

Kalian membuat banyak
Kampung halaman
Kalian membuat kenang
Sebuah kenyamanan
Semua mulai di Sembilan belas tahun
Jepara dan Blora

Hal baru bermunculan
Sawi segar di pagi hari
Aroma mie ayam menggoda
Dan pantai pasir putih mempesona

Untuk secangkir teh hangat
Ditemani candaan ringan
Untuk buah jeruk bak bola
Sayang manis tapi berat
Terimakasih
Jepara dan Blora

Purbalingga, 07 Agustus 2019


GADO - GADO

Ini sabtu pagi
Suara ibu terdengar lirih
Langkah kaki langkah
Terlihat
Kami mulai menuju
Bukan dengan mesin beroda dua itu
Tapi dengan obrolan yang biasa saja

Ya, di pasar
Tempat liburan bak gedung mewah
Orang orang terlihat begitu campur
Sumringah,gundah, dan ragu
Ada ingin yang muncul
Terkadang indah
Semoga kelak kita bertiga
Atau ibu dengan dia
Yang disebut suami putrinya

Purbalingga, 09 Agustus 2019


Tentang Penulis:

Hani Azizah lahir di Purbalingga Jawa Tengah, Penyuka warna Ungu dan puisi,  penulis pemula dan beberapa puisi saya tulis di blog pribadi yaitu  hazzasks.blogspot.com . Sekarang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas Negeri di Semarang. 

Tidak ada komentar