HEADLINE

Edisi Rabu, 13 September 2017_ PUISI PUISI JAKARIA (Bogor, Jawa Barat)


LUKA DIATAS LUKA

Senandung syahdu kunyanyikan
Dawai-dawai kupetik iringi lantunan
Syair indah kuciptakan
Yang baru saja kutuliskan

Belum usai lirik kulantunkan
Saat lirih syairku hampa tiada iringan
Jemariku terluka kembali oleh goresan
Tak lagi kuasa gitar kumainkan

Sebuah karya tercipta dari rasa
Sia-sia nan percuma kucipta
Penginspirasi hanya singgah sementara
Menoreh luka baru diatas luka lama

Cibinong_Bogor, 28072017



SENYUM BAHAGIAMU

Pena hampir mengering kelu
Secarik kertas tetap terbujur kaku
Mengharap sang pena mencumbu
Kau lah jantung puisiku

Terpampang wajahmu dalam kalbu
Yang sadar hanya bayang semu
Namun mampu menguatkanku
Dari idapan kronis membelenggu

Bila sang waktu ajukan pintaku
Sebelum membawaku melaju
Tiada lain pintaku hanyalah satu
Melihat senyum dan bahagiamu

Cibinong_Bogor, 5 Juni 2017



ATASMU AKU MENYERAHKAN SEGALANYA

Mendung memayungi panorama
Siap menyirami dengan derasnya curah cinta
'Tuk basahi permukaan oleh buih kasih sayangnya
Namun panorama tak kuasa menerimanya

Badai menjemput temani mega mengembara
Menjauh dengan membawa segenang lara asmara
Berkelana mencari wadah tumpahan sejuta aksara
Menghabiskan masa lupakan alam menggoreskan pena

Tak sadar jiwa tercandu menjadi budak tinta
Sejuta kasih telah tertambat pusara sastra
Kedamaian terasa kala mengukir kisah dikalbunya
Menjalin syair menyulam rasa kedalam kata

Wahai wanita terkasih!
Atasmu kumengenalnya
Duhai wanita tak termiliki!
Berkatmu ku menyukainya

Terimakasih telah mempertemukan padanya
Pelampiasan sekaligus tambatan segala cita dan cinta

Pada sastra ....

Cibinong_Bogor, Juni 2017



Tentang penulis

Jakaria lahir di Bogor pada bulan juli, ia menyukai musik dan penyendiri. Awal menyukai sastra adalah saat kehilangan seseorang yg mampu membuatnya jatuh hati. Sosok yang ia dambakan, belum sempat mengutarakan rasa padanya namun, karena penyakit leukimia ia menghembuskan nafas terakhir. Jakaria banyak belajar sastra dari sang pujaan hati yang telah pergi. Tiga puisi ini adalah karya pertamanya yang dipublikasikan media simalaba.net

Tidak ada komentar