HEADLINE

Edisi Senin, 11 September 2017_ PUISI PUISI IVAN AULIA (Surabaya, Jawa Timur)


KENANGAN KARYA PABLO NERUDA

Mungkin aku pintar berpuisi?
Seandainya bisa diiringi sunyi?
Pablo Neruda puisi menghibur hati?
Benarkah pertanyaan hanya ditulis sambil dihayati?
Benarkah puisi adalah pertanyaan
Mengapa jawaban tak disebutkan?
Apa alasan kenangan karya dalam bayangan?
Inikah yang di baca dengan khayalan?

Surabaya, 8.8.2017


SERDADU SURGA

Benang putih disembur
Seperti serdadu merpati
Terbang ke surga
Iringi layang-layang
Ambilkan langit terang
Berawal dari khayalan
Bayangkan sendiri

Surabaya, 6.8.2017


SORBAN PADA KEGELAPAN MALAM ISTANA

Kehilangan luka
Liuk-liuk bergembul suara ruh
Hewan serta manusia penuh penderitaan
Tiang kutuk luka
Rantai mengelur hampa

6.8.2017


REMBANGAN CINTA

Memeluk hangat dari kekasih
Sepanjang waktu menguncang lembaran kasih
Tersembah pada kekasih
Rembangan tempat memuncak rindu
Dimanakah berenang tempat menghelai redu
Melambaikan tangan senyam redu
Memilah padamu redu

Surabaya, 1 Agustus 2017



SEEMBUN MALAM MEMUKAU CANTIKMU

Seembun malam wanita enggan diam
Seperti wajah cantikmu bagai riam
Andaikan hati memeluk redum
Lalu memainkan kalimat lembut
Selalu meredup surut
Ku ratakan begitu serut
Memukau cantikmu
Renggang batinmu
Sepenah terhambur detak jantungmu

Surabaya, 3 Agustus 2017


Tentang Penulis

M Ivan Aulia Rokhman, Lahir di Jember 21 April 1996. Mahasiswa Universitas Dr Soetomo. Karyanya dimuat di koran lokal dan Nasional. Beberapa puisinya juga dimuat dalam antologi Bukan Kita (2017), My Teacher (2017), Syair dalam Nada (2017). Bergiat di FLP Surabaya, dan Komunitas Serat Panika. Seorang Penulis ditengah Berkebutuhan Khusus.

Tidak ada komentar