HEADLINE

(Edisi hari ini_Rabu, 09 Agustus 2017)_ PUISI PUISI TITIN ULPIANTI




NYANIAN KEHIDUPAN

Kemana alunan jiwa kubawa 
jika nada-nada tak pernah seirama, 
syair cerita yang kudendangkan terasa sumbang.

Nyanyian kehidupan terus mengalun 
melaju melawan hamonisasi tumbangkan segala rasa  
diantara gumpalan emosi.



MASIH SAMA 

Bulan itu masih tegantung dilangit kelam, 
membiaskan cahaya tampa lelah 
membiarkan awan yang datang dan pergi 
namun ia tak pernah merasa terusik menikmatinya.

Hari-hari berlalu sepi sekalipun masa dan bentuk berubah
ia masih sama, 
terus dan terus menerangi tampa mengeluh mesti sinarnya mulai meredup namun mampu kembali menyinari 
kesetian sebagai bukti 
pengabdian dan ketulusan yang hakiki. 



CINTA DALAM DIAM

Senyumanmu mampu menggugurkan hatiku, 
tatapanmu membuatku lunglai tak berdaya 
tutur sapamu mampu menyejukan hati yang lama kosong  
Tingkah lakumu yang mampu membuatka tunduk  tak berdaya.

Dalam kesunyian kau mampu membawaia bahagia 
bukan aku menghidar, namun diri  tak mampu melawan gejolak hati yang terus beradu dari kisah masa lalu.

Cukup mencintaimu dalam diamanku 
sekedar mengagumi dari rasa ketidakpuasanku 
bukan ambisi tuk memilki sebagai pelampiasanku.

Cukup bagiku menikmati dari hati 
yang membawa kedamaian walau hanya ilusi.

Tentang Penulis

Titin ulpianti, Kembang cengkeh desa bandar baru kecamatan sukau, Lampung barat

Tidak ada komentar