HEADLINE

SEANDAINYA SEAMAN DI KARTUN ROBOCAR POLI_Opini oleh: Fathimah Adz Dzakiyyah

Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) 
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.
(Belum berhonor)
Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk
tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.



Untuk kalian yang memiliki adik laki laki seperti saya pasti tak lagi asing dengan film kartun mobil mobilan yang satu ini. Yupz namanya ROBOCAR POLI. Azam, seperti anak laki laki kebanyakan. Sukanya nonton mobil mobilan. Bahkan setiap kalimat yang diucapkan di film kartun itupun kerap kali di peragakannya dalam kehidupan sehari hari. Dia juga berperan sebagaimana karakter kartun kesukaannya tersebut yang mana tokoh kesukaannya adalah mobil pemadam kebakaran yang besar,lebih kuat,tanggap pada kerusakan yang ada di kotanya. 

Sebenarnya tidak ada yang spesial dengan film ini jika dilihat dari sudut pandang kita sebagai remaja namun setelah beberapa lama aku sering menemani Azam menonton film tersebut ada yang membuatku takjub yaitu tentang keamanan yang terjadi di Kota Brooms, para petugas keamanan disana benar benar menjaga keadaan kota Brooms itu dengan aman dan tentram. Bukan hanya slogan. Dimana ketika ada sesuatu yang meresahkan warganya langsung menghubungi para petugas keamanan dengan telepon khusus yang telah disediakan. Dan para petugas selalu tanggap dan tidak menunda nunda bantuannya. Bahkan walaupun hanya masalah anak kecil yang kehilangan balonnya pun sepenuhnya ditolong oleh Poli dan kawan kawannya. Wuih ….rasa mau dong tinggal disana. 

Terbayang nggak? Gimana seandainya sebuah keamanan solid itu bener bener ada di negara kita? pastinya bakal nggak ada yang khawatir menaruh dompetnya di masjid ya karena saking amannya. juga tidak akan ada yang dibiarkan kelaparan,kedinginan,kepanasan dsb.

Namun itu cerita di dalam film kartun yang pastinya jauh berbeda dengan fakta sebenarnya yang ada di kehidupan nyata dimana di negeri ini keamanan dan ketrentaman mulai seperti barang langka untuk dimiliki. Bahkan baru baru ini saja aku mendengar berita bahwa ada seorang ibu ibu yang dilarang pulang ke kampung halamannya di Pekanbaru lantaran beliau adalah aktivis yang punya banyak sekali jamaah. 

Belum lagi dengan kita yang masih berstatus remaja. Dimana bahaya bisa datang dari arah mana saja. Rasa aman itu seakan menjadi retorika saja bagi kita. Siapa yang merasa aman jalan sendiri malam malam habis pulang kerja? atau siapa yang merasa aman ketika bertemu sekelompok pemuda yang sedang dalam keadaan mabuk? atau muslimah sejati mana yang merasa aman ketika kebebasan beribadah sesuai syariah sudah banyak yang dipropaganda?

Pernah nggak bertanya adakah sebuah negara atau suatu sistem pemerintahan yang dimana aturannya itu bisa memberikan kita ketentraman dan kebahagiannya seperti di film Robocar poli itu ?

Sebenarnya keamanan dan ketrentaman yang kita idam idamkan itu pernah ada bahkan dalam kurun waktu yang super lama. Bukan hanya memberikan rasa aman pada penduduknya bahkan2/3 dunia pun sudah menjadi saksi nyata atas keamanan suatu sistem yang pernah diterapkan saat itu.

Penasaran dengan sistem yang seperti apa? tidak lain dan tidak bukan adalah dengan system sempurna yang diterapkan atas asas islam. Dimana para petugas keamanan dan pemimpinnya bahkan lebih mengutamakan kemaslahatan rakyat daripada dirinya. Bahkan hewan yang terperosok pun harus dengan segera diatasi oleh pihak yang berwenang. Belum lagi ketika tumbuhan yang kekeringan akibat musim paceklik itu menjadi pilu yang mendalam ketika pemerintahan islam kala itu tak berhasil menanganinya.

Wah….ternyata nggak hanya di dunia kartun ya,islampun punya aturan special and over protective. Tentunya kita semua ingin hidup aman dan tentram di dalam sebuah sistem pemerintahan. Doakan saja para petinggi di negeri ini dapat menerapkan sistem seperti itu yang mampu menciptakan keamanan dan kebaikan serta menjadi rahmat bagi seluruh alam..

Let’s pray together.



Tentang Penulis:

Fathimah Adz Dzakiyyah, pemerhati sosial dan masalah remaja tinggal di Jember.

Tidak ada komentar