HEADLINE

LEMBAR MALAM MINGGU_PUISI PUISI RIRI ANGREINI



KASIHKU TERIMALAH

Tujuh tahun berlalu
kau masih setia di bangku taman yang dulu
di bibir pantai Pesisir, paling hulu
kau ukir rindu dalam syahdu.

Aku yang kau tunggu
sudah sangatlah jauh
meninggalkan kisah terdahulu
karena restu tak memihak.

Kasihku--

akhiri kesendirianmu
sebab setiamu adalah piluku.

Lupakan ego 'tuk miliki aku
terimalah kembang indah itu
mekar di tampuk hatimu
agar wanginya, pancarkan kembali aura cinta sucimu.

Kasihku
cintamu abadi di qalbuku
meski rasa kita tak bersatu
adaku selalu memayungi hidupmu.

Bekasi, 19 Juli 2017.

UNTUKMU YANG SAHAJA

Senja di kaki langit Bekasi
aku berjalan sendiri
di bawah guyuran rintik
buat pilu makin jadi.

Seirama dengan alunan rasa
yang mengisi derap di hati,
kau yang kutemui
masih dalam kesendirian
bertemankan linangan risau
sepanjang lorong nadi yang senyap.

Bangkitlah wahai darah yang sahaja
usah kau terpuruk dalam lara
di sini kita pernah membingkai rencana
dalam paparan semoga.

Bekasi, 20 Juli 2017.

APA KABAR SANG KELANA

Di ruang ini
aku lukis rautmu
dalam bayang.

Di sela warna senja
alam Bekasi
selantun tanya berjejer
hiasi hasrat
Apa kabar Sang Kelana?

Bekasi, 22 Juli 2017.

TIADA BATAS

Kelopak bunga setaman
menebarkan wanginya, di Bekasi
melintasi setiap pematang hidung
kumbang jati.

Ahay--

sementara kembang yang mekar
semakin menambah semarak suasana di bumi pertiwi
memancar cahaya sanubari ke empat penjuru negeri.

Adalah ia yang mengukir senyum manis
pada tiap sari bunga, di kala mentari pecah
mau pun tiada
menghiasi langit langit Nusantara.

Ialah, yang tumbuh dengan indah tanpa pamrih
kunamai ia bibit kembang ketulusan yang tumbuh tiada batas.

Bekasi, 27 Juli 2017.

WARNA NUSANTARA

Pada ukiranmu, kutata rasa yang menjelma dengan apik
membentuk simfoni rindu
berbingkaikan kasih sayang
merupa seni sajak malam.

Di sana karya kita abadikan
merupa tembang cinta sejoli
dari Ranah Minang hingga Jawa Barat
terpajang indah di Galeri semesta.

Cintamu pada lukisan bertajuk pesona Indonesia
cintaku berlabuh pada aksara yang merona
kita bersua di gelanggang karya seni
tempat bersatunya rasa yang indah.

Kitalah jiwa jiwa tak kenal lelah
demi abadinya sejarah Nusantara
biar kelak generasi di bawah kita
mengerti betapa bangganya terlahir di negara yang kaya adat Budaya.

Bekasi, 28 Juli 2017.



Tentan Penulis : Riri Angreini anak ke empat dari lima bersaudara. Berdarah Minang. Kini tinggal di Bintara Jaya II, Bekasi. Jawa Barat. Karyanya di terbitkan di www.wartalambar.com

Tidak ada komentar