HEADLINE

SEPI_Puisi Puisi Adit Febrian

Sulitnya menemukan ruang siar, terutama bagi sobat pendatang baru di kancah kesusastraan tanah air, mendorong SIMALABA untuk menyediakan lembar khusus bagi sobat Simalaba agar tak putus asa serta tetap semangat berkarya. Kirimkan karya sobat ke e-mail: majalahsimalaba@gmail.com beri subjek SASTRA HARIAN (Mohon maaf, laman ini belum menyediakan honor)




SEPI


Aku suka sepi, karena aku bisa menulis puisi.
Aku suka sepi, karena aku dapat mengenangmu lagi.

Karawang,9 Februari 19



FEBRUARI


Di bulan baik dan di hari baik, segumpal darah yang telah mengelana dari rahim ibu menuju dunia.

Di bulan baik dan di hari baik, tangis pertama mengisi menit pertama di dunia.

Di bulan baik dan dihari baik, hingga kini dan sampai saat ini. Di bulan baik dan di hari baik aku bertemu kembali, oh februari.

Karawang,12 Februari 19



RUMAH

Saat hujan dingin menyekap tak pernah ku singkap selimut tebal berlipat, namun tetap tak hangat.

Begitu pula saat aku merasa bahwa jalan yang baik adalah kebebasan tanpa larangan, tak pernah kusangka begitu pula aku salah mengartikannya.

Saat aku kedinginan, kelaparan, kehausan. Setidaknya aku ada di rumah bersama dengan semuanya.

Dan aku kini mulai merindukannya.

Karawang,14 Februari 19



YANG KAU LUPA

Hujan angin di malam hari
Sebuah bentuk dari fenomena alami
Hidup sukar memahami

Satu hal yang kau lupai
Bersyukur sepanjang hari

Maka menangislah hidup penuh dengan kedengkian diri.

Karawang,29 januari 2019


Tentang Penulis:

Adit Febrian, Seorang  Pelajar  SMKN 1 KARAWANG. Pemilik hobi membaca dan bermain musik ini Lahir di Karawang  25 Februari 2002. Pendiri Gerakan Pemuda Literasi  Karawang.



Tidak ada komentar