HEADLINE

RIWAYAT MALAM_Puisi Puisi Saiful Bahri(Semarak Sastra Malam Minggu)

SEMARAK SASTRA MALAM MINGGU : EDISI 39

Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 7 judul), cerpen,cernak dan artikel (minimal 5 halaman A4) untuk dipublikasikan pada setiap sabtu malam. kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SEMARAK SASTRA MALAM MINGGU. Apabila dalam 2 bulan naskah tidak dimuat maka dipersilakan mengirimnya ke media lain.
(Bagi karya yang dimuat malam minggu diberikan honorarium sepantasnya)




RIWAYAT MALAM

Semalam aku pergi dari khayal kesepian. Aku tidur di kasur Ibu selepas azan Isak tiba. Malam itu menyuguhkan kantuk yang mengamuk. Cecak di dinding nyaring meriang. Jam sembilan aku bangun dari mimpi perempuan. Secangkir kopi belum habis, bibir semut merayunya. Di kamarku, beberapa kertas berantakan ulah para penghutang pulsa, ditambah lagi dengan lampu kamar yang padam begitu saja. Mataku melirik gadget membuka WhatsApp yang berdering. Gambar wajar kepala sekolah yang sudah sampai di kafe itu terlihat duduk di sebelah timur celoteh kasir. Aku ingat, kalau sore tadi aku berjanji ingin hangouts melepas tawa canda ria sekaligus ingin membahas kesejahteraan dan kenakalan siswa sekolah

Oktober, 2018


CITA CITA

"Akankah jati diri bisa ditukar dengan kopi?" Pikirku.

Sebagai pengarang, kadang hidup tak karuan. Carut-marut kurang modis. Ada banyak cita-cita di pikiran kepala tapi takut akan gelelombang laut samudera. Iri sekali ketika melihat orang-orang di luar sana yang hidupnya uwah-glamor, mobil mewah istri dua. Pikirku penuh tanya. Giliran diurus malah berususan dengan KPK. Sedangkan aku, kekurangan gizi masa depan. Seolah-olah kehidupan ini dikuasai oleh para wakil rakyat yang faktanya hanya bisa mencuri uang kas negara. Tak ubahnya koruptor angka seperti semut kekurangan gula. Tapi, cita-citaku bukan itu. Cita-citaku hanya ingin memberantas kesepian.

2018



IKHTIAR SAJAK

Aku beruntung dinikahkan dengan malam
Meski sajak rentan m4ti ditelan diksi.

Sesekali aku berpikir..

Sebagai suami aku harus berusaha
Malam memintaku tuk membangun
pabrik puisi. Aku penjualnya, sepi pembelinya.

2018


IMAJI

kau adalah bayangan, aku membayangkanmu;
membayangkan bagaimana kalau bayang kubuat sayang

2018



DUA KISAH

lampu pijar mengajakku berpacaran:
aku jawab tidak mau. kaset kosong
menanyakan film apa yang romantis?

keduanya aku jawab: malam lebih dulu 
melamarku di ruang temu, dan romantis 
adalah film berduaan dengan kamu.

2018


Tentang Penulis:

Saiful Bahri, Penggiat literasi. Kelahiran Sumenep Madura. tulisannya tersiar diberbagai media massa.

Tidak ada komentar