HEADLINE

Apresiasi Website Digital Lewat Sentuhan Imajinasi_Oleh: Saiful Bahri




Sepasang Camar merupakan judul buku ini, yang disusun langsung oleh sang maestro kita Riduan Hamzah, kru sekaligus kurator di Majalah Simalaba. Isi dari buku ini lebih dominan pada jenis karya fiksi. Beberapa karya dalam buku ini juga termuat di website Majalah Simalaba—lalu kemudian diterbitkan menjadi buku bacaan yang dirasa fundamental di kalangan global—dan bagi saya sangatlah sederhana keberadaannya.

Membahas fiksi, ada banyak sebagian orang yang tertarik dan ingin sekali mendalami, pun sebaliknya. Itu kenapa, karena fiksi merupakan tatanan bahasa yang benar-benar lahir dari jiwa penulis sesuai perjalanan dan sudut pandang yang berbeda. Dengan kata lain: banyangan itu dirasa sangat misterius sekali.

Bermacam-macam kasus, alur, diksi, dan beberapa jalannya cerita dalam buku ini, semuanya serba gairah. Apapun penulis tulis akan menjadi inspirasi bagi pembaca hingga semuanya campur-baur dengan bahasa dan gaya tulisan yang multi gairah. Sementara itu, tak gampang kita tebak keberadaannya. Sebab itu semua melalui jalan yang sangat panjang. Tersebab itu pula, ada kelainan yang mesti sulit kita pahami. Lebih-lebih tergantung seberapa tinggi menerbangkan imajinasi. Bila dikaitkan dengan karya ilmiah, tentu fiksi tak segampang sejarahwan mensurvei kebenaran dan keaslian isi sejarah.

Mengulas buku fiksi memang tidak akan pernah ada habisnya. Ibarat cinta yang telah menyapa, kenyataannya mengharumkan semerbak bunga di relung jiwa. Dan akhirnya, Kru Majalah Simalaba mampu mengapresiasi dan menyatukan karya anak negeri. Pasalnya, buku ini sangat menarik untuk dilirik. Selain asyik diselami, para pembaca tentu sangat bahagia melihat covernya, apa lagi membacanya. Baru-baru ini, buku ini telah resmi diterbitkan Perahu Litera berkat beliau sang penyusun Riduan Hamzah.

Saya sangat bangga mendengar kabar dari media Simalaba. Menurut kabar yang beredar, nama saya, (Saiful Bahri) juga masuk dalam antologi Sepasang Camar ini. Ini artinya, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya pribadi. Satu hal yang sangat saya kagum dari tampilan buku ini. Boleh saya katakan merona cantik menawan.

Taka ada kata yang perlu saya utarakan mengenai buku ini, kecuali mantap dan super hebat. Kenapa tidak? Sementara dua belah pihak telah berjuang habis-habisan untuk menerbitkan buku ini. Jadi intinya, kru Majalah Simalaba telah mengapresiasi para penulis dan mempersatukan karya lewat rasa. Terimakasih Simalaba. (S)

Bungduwak, Rabu 11 Juli 2018



Tentang Penulis :

Saiful Bahri, karyanya dipublikasikan di berbagai media massa.


Tidak ada komentar