HEADLINE

Edisi Selasa, 22 Agustus 2017_ PUISI PUISI EGILIANA ATIKA PUTRI (Purwodadi)





PUISI PUISI EGILIANA ATIKA PUTRI

LAKON DUNIA

Kita, adalah secuil lakon dunia
hidup dalam tumpukan kekata
bernapas dalam paragraf aksara
lebur sebagai tokoh dalam cerita-Nya.

Sedang naskah dan alur cerita
adalah drama
kita pentaskan di panggung sandiwara
di atas ketentuan sutradara
maka doa, usaha sabar dan tegar
meski selalu menjadi episode.

Purwodadi, 13 Agustus 2017.


SEPERTIGA MALAM

Kulantunkan kidung malam
bersama degup peraduan kelam
haturkan keluh dan dosa nan dalam
pinta ampunan pada dzat yang kekal
sujudkan atma dalam doa sesal.

Tuhan
jiwa adalah bahtera
sedang gelombang mengangkasa
seperti napsu dunia
dan karang serta angin fana
kumaknai sebagai ujian manusia.

Duhai Tuhanku
ampunkan gunung dosaku
aku tunduk simpuh dalam temaram
kuluapkan semua
di sepertiga malam.

Purwodadi, 12 Agustus 2017.


CATATAN HATI

Aku pergi menyusuri buku diary
ditemani diksi-diksi
kucoba sesap separuh rindu
yang pernah riuh.

Rongga dadaku patah
tatkala kekata pisah
lantang kau ucap jengah
kerontang degup kini semakin buncah
mataku basah
membasuh luka.

Purwodadi, 13 Agustus 2017.


PUISI MALAM INI

Ini malam paling ricuh
di mana sepiku mulai kisruh
cek-cok dalam rindu yang lusuh
disiram waktu setuang basuh
dalam bingkai dedoa subuh
kularungkan sendu yang tinggal separuh.

Purwodadi, 17 Agustus 2017.


HARGA PERCAYA

Siratnya sesederhana rasa
dalam denting rindu tanpa nada
pendar dalam temaram nyala.

Kuartikan bahagia serupa percaya
tulus datang begitu saja
tanpa maksud apa-apa
kau tawarkan napas sedalam dada
sederhana-

namun amat berharga.

Indonesia, 18 Agustus 2017.


Tentang Penulis:

Egiliana Atika Putri lahir di Grobogan, 12 November 1999, merupakan Bungsu dari 3 bersaudara, memiliki darah asli Jawa. Hobinya adalah memerhatikan aksara, dan ia memiliki cita-cita yang sederhana, yakni dapat membagiakan orang yang ia cintai. Kini belajar di salah grup belajar menulis puisi (BISIKAN SASTRA PEMULA). 

Tidak ada komentar